Apakah negeri ini sudah dibeli oleh China? Apakah TNI/ Polri tidak ada anggaran dari negara? apakah begitu miskinya? bagaimana dengan cuplikan berita ini:
'Dari hasil penelusuran IPW, ungkap Neta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015 ini sudah menggelontorkan dana hibah kepada tujuh institusi militer dan satu institusi kepolisian, yakni Kostrad menerima Rp 30 miliar; Mabes TNI Rp 15,2 miliar; TNI AD Rp 3,2 miliar; Kodam Jaya Rp 38,6 miliar; Kopassus Rp 750 Juta; Koarmabar
TNI AL Rp 5,9 miliar; Koops TNI AU Rp 4,8 miliar, dan; Brimob Polda Metro Jaya Rp3,1 miliar.
Dana hibah itu, tambah Neta lagi, diberikan untuk pembelian fasilitas dan perlengkapan dalam mengamankan Jakarta, khususnya ketika terjadi huru-hara. “Aneh juga jika Ahok sudah mengantisipasi akan terjadinya huru hara di Jakarta, sementara Polri selalu mengatakan Jakarta akan selalu aman,” kata Neta. Karenanya, IPW berharap masing-masing institusi bersikap transparan dalam memaparkan penerimaan dana dari Ahok ini dan kemudian mengembalikan kepada Ahok. “Sangat ironis jika ada warga yang digusur Ahok tanpa ganti rugi, sementara TNI Polri menerima dana hibah begitu besar dari Ahok. Jika hal ini yang terjadi, masihkah Polri punya kebanggaan dengan slogannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat?” tutur Neta lagi.'
Miris mendengarnya sepertinya hampir semua pejabat telah melacurkan jabatannya termsuk TNI/Polri. Kasihan sekali bangsaku ini ditindas dan dijajah China bersama para pengelola negara, YA Tuhan...Duh Gusti Tolonglah hamba (Bangsa) ini sadarkan para pejabat itu kembali ke sumpahnya Setia pada Ibu Pertiwi, rakyat diperlakukan secara biadab oleh bangsanya sendiri dan diperintah oleh peminpin China, diadu domba bangsa aseng.
Duh Gusti..turunkan segera bencana ke negeri ini jika hanya dengan cara itu para pengkhianat bangsa ini bisa bertobat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi..
Amiinn..!!!
No comments:
Post a Comment