Jika Ahok tidak diproses melalui jalur hukum karena pelanggaran atas penistaan agama, maka jangan salahkan kami jika kejadian 98 terulang kembali.
Sudah cukup sabar kami bertoleransi dengan kalian. Kalian hina agama kami tiap saat, kalian kami anggap saudara tapi kalian perlakukan kami layaknya ras yg lebih rendah, bahkan kalian tak pernah ada rasa empati sedikit pun dengan keadaan negeri ini yg hancur perlahan karena etnis kalian sendiri.
Kalian selalu menuduh kalau orang Muslim adalah kaum koruptor, padahal dari awal zaman penjajahan Hindia Belanda dulu etnis kalian lah yg selalu melakukan korupsi dan banyak kecurangan lainnya. Tak heran etnis kalian menjadi kesayangan penjajah yg memang gemar berbuat culas terhadap pribumi.
Pun saat zaman orde baru, kalian tuduh Bapak Pembangunan kami korupsi, padahal etnis kalianlah yg membawa kabur uang negara. Sebut saja yg paling terkenal Eddy Tansil.
Saat Reformasi bergulir, kalian kembali ke negeri ini tanpa membawa sepeserpun harta yg kalian bawa kabur.. dan malah kalian makin kuras harta negeri ini. Kalian jadikan kami pribumi sebagai budak kalian!
Kini saat era Jokowi yg penuh dgn kedzaliman, kalian kirim etnis kalian untuk membuat koloni di negeri ini dan menguasai seluruh sumber daya serta lapangan pekerjaan yg seharusnya menjadi hak kami.
Sudah cukup kami bersabar, sudah cukup kami bertoleransi, jika sabar dan toleransi kami selalu kalian injak-injak dan dijadikan bahan tertawaan.
Semoga Allah membalas perbuatan kalian dengan adzab yang amat pedih, sampai-sampai kalian berteriak minta ampun tak akan ada yg menolong kalian.
Kaum Muslimin Indonesia.
No comments:
Post a Comment