Dalam hal ini tampaknya komunis memanfaatkan kelemahan Soekarno yang sedang konfrontasi dengan Malaysia yang didukung oleh kekuatan Inggis dan Amerika hingga terkenal dengan semboyan Inggris kita Linggis Amerika kita Strika.
Beruntunglah Soeharto hadir mengendalikan situasi dimana 3 juta komunis hampir saja menguasai pemerintahan negeri kita, dengan mengembalikan Pancasila dan UUD 1945 kembali ke rel nya. Korban tentu saja banyak tapi itulah resiko sebuah ambisi komunis yang berotak bosok ngayal mau menguasai negeri ini yang berpenduduk muslim terbesar didunia.
Tiga puluh tahun Soeharto memimpin negeri kita, beliau tak pernah berhenti mendapat fitnahan dan pemutar balikan fakta sejarah, hingga masuk liang kubur pun Soeharto masih saja dihujat tak terkecuali orang-orang yang dianggap dekat dengannya dikatakan rezim orde baru yang kkn dan korup katanya. Padahal era reformasi adalah era berjayanya para koruptor ratusan kepala daerah, anggota dewan masuk penjara, itu yang terbukti yang tidak masih banyak bergentayangan. Suka atau tidak andai saja tidak ada Soeharto boleh jadi negeri ini sudah menjadi komunis sampai sekarang. Disaat-saat terakhir kejatuhannya china pun sepertinya menendangnya yang awalnya setia menjadi sekutunya lihat Liem Sie Liong cs dibesarkan pada era Soeharto. tidak heran jika terjadi kerusuhan 1998 yang fenomental itu. Namun namanya juga china tak pernah jera berhenti memfitnah menggunakan apa saja termasuk para LSM kambing congek yang tumbuh subur di era Soeharto dan tenggelam bak ditelan bumi di era Jokowi. Tampak siapakah sebenarnya lsm-lsm itu.
Dari sini terlihat mereka menemukan momentumnya di era jokowi, boneka yang telah lama disiapkan dengan menunggangi reformasi gerakan mahasiswa yang menuntut perubahan negeri menjadi lebih baik. tapi apa lacur sepertinya gerakan mahasiswa sia-sia karna bukannya negeri manjadi lebih baik tapi justru negeri diterkam mulut naga china yang rakus yang memang sudah diincar sejak lama. Tidak bisa dipungkiri Jokowi nyapres dibiayai oleh sponsor siluman bagaimana bisa harian der spiegel jerman, harian new York Time, 30 Profesor dan nyaris semua media negeri ini memuji-muji Jokowi sekalipun tak ada prestasi yang pernah dibuatnya kecuali janji-janji pencitraan yang tidak pernah terbukti. Siapakah Jokowi itu kita semua tahu sekalipun harus dibayar mahal dengan kehancuran yang telah menyengsarakan rakyat sekarang membuat semua harga barang membubung tinggi, mata uang melemah, pssi bubar, bustransj abal-abal hampir tiap bulan terbakar dan masih banyak lagi seperti tol laut dan poros maritim (proyeknya peking) eksodus tenaga kerja china ke negeri kita ditengah rakyat banyak phk.
Lagi-lagi china beraksi sekarang menampakkan batang hidungnya dengan migrasi ribuan china ke negeri kita berkedok tenaga kerja kasar yang melanggar UU TKA. namun semua diam sepertinya semua sudah menjadi gila UU negara ditabrak begitu saja tidak ada lagi tokoh seperti era Soeharto yang hingar bingar lsm-lsm meneriakkan kebenaran di era rezim Jokowi semua tenggelam ditelan bumi.
Ya china yang datang bak seorang gembel di era Soeharto itu kini telah menjadi raksasa dengan menguasai 80% ekonomi dan sukses ngemplang Rp.400 triliun BLBI dengan memperdaya perempuan dungu sok tahu bangsa sekalipun gaek syahwat kekuasaannya gila gak jauh dari bapaknya yang pernah klaim pemimpin seumur hidup.
Janganlah ngomong bangsa jika ternyata bagian dari antek china, indosat satu-satunya satelit yg dibangun susah payah di era Soeharto dilego begitu saja tanpa rasa bersalah akibatnya teknologi informasi negeri ini nyaris 100% dikuasai asing/aseng. tak ada yang tidak tampak semua menjadi telanjang. ibaratnya kambing kencing pun bisa dipetakan koordinatnya termasuk ayam berkokok bisa diketahui dimana lokasinya.
China juga telah menyusup ke parlemen berhasil mengubah pasal 6 (1) UUD 1945 yang dipersiapkan untuk melegalisasi (payung hukum) agar china bisa jadi presiden/wakil. Dan kini sudah berhasil memperdaya pilkada langsung dki dengan menempatkan ahok sebagai wakil pada awalnya lalu jokowi mengundurkan diri agar ahok dapat menjabat gubernur dki tanpa via pilkada tapi dengan penetapan. imposible ditengah penduduk mayoritas pribumi dan muslim memilih china sebagai gubernur maka di rekayasalah agar itu bisa dimungkinkan.
Apa maunya china dengan negeri kita? kita sepertinya sedang berhadapan dengan penyakit cikumunya atau rabies, negeri kita kaya raya dengan SDA tapi masyarakatnya terlalu baik, sabar, toleran, polos, lugu dan miskin. orang miskin mudah disogok china tahu betul itu dibarengi dengan pelacuran, narkoba, makanan beracun, menguasaan media pembentukan opini maka beginilah hasilnya pilpres bisa direkayasa kecurangan dilegalkan. Diluar pemerintahan saja mempu membuat pilpres curang dan dilegalkan apa lagi jika memegang kekuasaan.
Jangan pernah berharap 2019 ada pemilu bisa berjalan jurdil apa susahnya mencontoh era Soeharto golkar mayoritas tunggal, dengan kekuasaan digenggam ditangan dan ahli merekayasa konstitusi seperti telah berhasil mendudukkan ahok sebagai gub dki, memecah belah parpol, membungkam gerakan mahasiswa, all project all china.
SEJATINYA NEGERI INI DALAM PROSES PENGUASAAN DAN PENJAJAHAN KOMUNIS CHINA - JIKA TIDAK ADA YANG BISA MENGHENTIKAN ITU HAMPIR PASTI TERJADI.
KEADAAN SANGAT BURUK AKAN TERJADI MELEBIHI KEKEJAMAN BELANDA DAN JEPANG.
Jsngan pernah menunggu pemilu 2019 pasti dimenangkan china siluman dan gerombolannya karena kekuasaan sudah ditangan pekerjaan mudah dari pada sebelumnya, ibarat bola sebuah tendangan pinalti.
YA ALLAH..YA TUHAN KU
SELAMATKANLAH NEGERI INI DARI CENGKERAMAN DAN PENJAJAHAN CHINA KOMUNIS
AMIN.
------------
sebuah analisa mosaik dan berfikir bebas
No comments:
Post a Comment