Google analytics

NEGERI INI BISA MAJU DAN MAKMUR ASAL BANGSA INI MAMPU MENGALAHKAN 'KEBODOHANNYA'

Ada 9 kebodohan

1. kebodohan memahami dasar negara, pondasi berbangsa dan bernegara telah diputar balikkan oleh bangsa asing yaitu pasal 6 (1) UUD 1945 Presiden dan Wakil Presiden adalah orang Indonesia Asli (bangsa Indonesia) diubah (diputar balikkan menjadi Warga Negara Indonesia..dst..) artinya bangsa asing dimungkinkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,

2. kebodohan tidak mampu memahami makna sebuah bangsa, maka bangsa lain leluasa membodohi bangsa ini bahkan sebagian wilayah telah dikuasai bangsa asing dan banyak elit tunduk pada bangsa asing,




3. kebodohan tidak mampu memahami makna Bhinneka Tunggal Ika maka berbeda-beda dimaknai sebagai (dipeliintir menjadi) berbeda-beda etnis (berbeda-beda bangsa) yang seharusnya dimaknai berbeda-beda suku dan bahasa tapi tetap satu bangsa dan bahasa Indonesia,

4. kebodohan tidak mampu memahami pasal 33 UUD 1945

5. kebodohan para tokoh Agama tidak mampu memahami isi kitabnya, lebih mementingkan kepentingan golongan dengan membuat branded merasa paling benar padahal agama itu SATU berkitab suci satu dan sunnah rosul satu, tapi mereka terjebak pada kepentingan dunia menafsirkan dengan daya nalarnya padahal Tuhan telah berulang kali menegur bahwa nalar manusia itu sangat terbatas, maka diturunkanlah kitab suci agar dapat membantu keterbatasan akal manusia untuk memahami Tuhannya.

6. kebodohan para ilmuwan, cerdik pandai yang merasa sudah cukup mengenyam pendidikan S1, S2, S3 sampai Profesor. padahal untuk berperan sebagai insan utusan Tuhan khalifah dimuka bumi belumlah cukup dengan semua itu, kitab tertinggi yang harus mampu difahami dan diamalkan adalah KITAB SUCI dan perilaku para Nabi.

7. kebodohan tidak mampu memahami syahwat dan hawa nafsu ciptaan Tuhan yang melekat pada setiap manusia, banyak manusia menjadikan syahwat sebagai Tuhannya dan tidak sedikit yang menjadikan syahwat sebagai musuhnya, padahal syahwat itu diciptakan Tuhan agar manusia bisa berkembang biak dimuka bumi.

8. kebodohan tidak mampu mensyukuri nikmat Tuhan diantaranya Sumber Daya Alam yang terhampar dari Sabang-Merauke baik diudara, didarat, dibawah air dan diperut bumi, lalai akan nikmat itu maka bangsa asinglah yang menikmatinya.

9. kebodohan memahami fitrah manusia bahwa manusia itu derajatnya lebih tinggi dari malaikat sekalipun, dikala Nabi Muhammad  Isro' Mi'roj malaikat hormat pada muhammad (manusia), Tuhan menegaskan  Muhammad adalah manusia biasa yang berjalan dipasar-pasar dan makan apa yang kamu makan. Namun banyak manusia memposisikan diri seperti binatang bahkan lebih rendah dari itu yang kerjanya hanya memburu nafsu (nafsu kekuasaan, nafsu syahwat, nafsu makan, nafsu amarah angkara murka).

Smoga setelah melewati bulan Ramadhan dan Idul Fitri Bangsa ini kembali ke fitrahnya, tobat nasuha, membangun bangsa hingga terwujud Negeri yang Adil Makmur, Gemah Ripah, Loh Jinawi, Toto Raharjo, Toto Titi Tentrem.

----------
ditulis dengan pikiran dan bahasa bebas.

UUD 1945 ASLI
----------
UUD 1945 SETELAH PERUBAHAN

No comments:

Post a Comment