Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, China mendapatkan proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung dengan mengajukan anggaran lebih murah dari Jepang. Namun jika dinilai secara kualitas, kereta cepat Jepang (Shinkansen) sudah terbukti aman sejak 50 tahun terakhir, di bandingkan kereta api cepat China (CRH) yang pernah mengalami kecelakaan hebat pada 2011 di Wenzhou mengakibatkan sekitar 32 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.
“Aneh jika Pemerintah Jokowi-JK hanya melihat murahnya saja, tapi menghiraukan kualitas dan keselamatan rakyat, apakah memang karena ada sangkut pautnya dengan berbagai pinjaman dari China kepada Indonesia hingga mempengaruhi proyek kereta api cepat diambil alih oleh China, ketimbang Jepang yang sudah jelas kualitasnya tak diragukan lagi,” tutur Panji dalam rilis yang diterima Pribuminews.com, Rabu, (7/10).
Panji menilai, seharusnya pemerintah lebih mengutamakan kualitas dibanding dengan harga murah yang sangat beresiko untuk keselamatan rakyat. Karena kualitasnya diragukan, seolah proyek kereta cepat ini adalah proyek coba-coba, karena menurut informasi yang di dapat proyek ini lebih menguntugkan kepada China walaupun hanya memiliki 40% dari pemebagian saham tersebut.
“MoU antara pemerintah dengan China seharusnya realistis jangan karena memang sudah mencapai kesepakatan, kemudian segala proyek diharuskan dikerjakan oleh China, pemerintah harus mengkaji peristiwa kecelakaan hebat kereta api cepat China agar tidak terjadi di Indonesia, jangan karena China menawarkan uang semata bangsa kita teledor untuk melindungi rakyat sendiri,” tutup Panji.
--------
Sumber
No comments:
Post a Comment