Google analytics

KEBOHONGAN PUBLIK - KEBOHONGAN NASIONAL

Pada awalnya alasan kenaikan harga BBM adalah karena pemerintah keberatan memberi subsidi untuk mesyarakat, berdalih subsidi akan dialihkan untuk pembangunan infrasruktur, bantuan sok-sial, dsb. Tapi lihatlah hampir semua infrastruktur dibangun mengandalkan utang dari china, selain uang, hardware dan manusianya juga dari china, akibatnya bangsa ini hanya menjadi penonton dinegerinya sendiri sambil gigit jari.

Siapa yang akan menikmati langsung hasil pembangunan infrastruktur itu? tentunya china, Uangnya berkembang biak, barangnya laku, penduduknya dapat lapangan kerja. siapa yang dirugikan? masyarakat, masyarakat dirugikan oleh dampak pembangunan infrastruktur (amdal), menggunakan infrastruktur juga harus bayar tentunya tidak akan murah, dengan kualitas produk china (semua manusia dunia faham kualitas produk china) kecuali orang gila yang gak faham. contoh yang sudah ada BusTransJ yang hampir tiap bulan meledak dan terbakar, PLN pembangunan 3500 Mwatt yang sontoloyo dan masih banyak lagi semua hal yang berbau china.




Kembali ke BBM, jika komitmennya BBM di lepas pada harga pasar dunia mestinya saat harga pasar BBM  dunia turun (dibawah 50 USD ) harga BBM nasional mestinya ikut turun, tapi apa yang terjadi LAGI-LAGI KEBOHONGAN PUBLIK TERJADI.

Masyarakat yang selalu dininabobokan, dobohongi, dipecundangi adalah kelakuan pemerintah 'penjajah' yang  ingkar (berkhianat) terhadap sumpah jabatannya.

Ibu Pertiwi masih terus harus menangis dan menagis lagi merasakan semua hal yang terjadi di negeri ini.

No comments:

Post a Comment