Google analytics

Jenderal TNI Purn Djoko Santoso Didaulat Pimpin Rebut Kedaulatan Bangsa Dari Cengkraman Asing

Bangsa dan Tanah Air Indonesia telah porak poranda akibat ulah ‘pelacur’ anak bangsa sendiri yang seenaknya jual negeri ke bangsa asing. Akibat nafsu penjajah bangsa asing. Indonesia sudah tidak berdaulat lagi, 80 persen aset ekononi dan kekayaan alam dikuasai asing. Lebih dari itu, sistem keuangan, sistem informasi dan komunikasi, dan sistem transportasi yang merupakan instrumen utama kedaulatan bangsa sudah tidak ada di pangkuan ibu pertiwi lagi.‎ Indonesia harus segera diselamatkan. Kedaulatan Indonesia harus segera direbut kembali dari cengkraman bangsa asing,” tegas Ketua Umum Presidium Sekber INDONESIA BERDAULAT dr. Ali Mahsun, M. Biomed dalam Pidato Kebangsaan di Monumen Tugu Proklamasi Jakarta Rabu Sore 18/11/2015 dalam Apel Akbar Menjahit Kedaulatan Bangsa.

Indonesia makin terpuruk, bahkan sudah tidak berdaulat, dijajah kembali oleh bangsa asing. Semua itu akibat Indonesia mengalami darurat konstitusi dan darurat kepemimpinan bangsa. Sudah tidak ada lagi Pancasila, tak ada lagi kepemimpinan bangsa, dan demokrasi liberal kebablas tak terkendali. “UANG/KAPITAL” menjadi RAJA DIRAJA mengatur segalanya di INDONESIA, tambah Ali yang juga Ketua Umum DPP APKLI

“Darah kami makin memerah, tulang kami makin memutih semangat kami makin berkobar, apapun resikonya, di monumen Tugu Proklamasi, kami bulat tekad segera selamatkan Indonesia, kembalikan Indonesia sebagai negara bangsa yang merdeka berdaulat. Ingat, nyawa kami taruhannya. Siapa saja tidak boleh khianati para pahlawan, tak boleh nodai darah dan nyawa puluhan juta pejuang bangsa. Siapapun anak bangsa yang memiliki hobi jual asset bangsa harus segera bertobat. Jika tidak maka kalian akan mengahadapi kami, ujar Ali dokter ahli kekebalan tubuh Ketua Umum BAKORNAS LKMI PBHMI 1995-1998




Masih banyak anak negeri yang cinta dan bangga kepada Indonesia. Namun mereka berserakan laksana ayam kehilangan induk akibat krisis kepemimpinan dan gerusan penjajah bangsa asing. Mereka harus segera dikonsolidasikan. Mereka harus dijahit satu sama lain, bersatu dan bahu membahu, bersama-sama segera selamatkan Indonesia, dan merebut kembali kedaulatan bangsa yang dirampas bangsa asing. Untuk itu, sesuai dengan hasil Rapat Sekber INDONESIA BERDAULAT 26/11/2015, maka dengan ini memberikan amanah sekaligus mendaulat Jenderal TNI Purn Djoko Santosa sebagai KETUA DEWAN PEMBINA SEKBER INDONESIA BERDAULAT, pungkas Ali
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Purn Joko Santoso menegaskan perlunya tekad, komitmen kebangsaan, dan persatuan semua elemen bangsa untuk menyelamatkan kedaulatan Indonesia saat ini yang sudah dikuasai asing.

“Jika para aktivis gerakan sudah bersatu dan bertekad bulat untuk memperbaiki bangsa dan kesadaran rakyat telah meluas saya siap untuk memimpin gerakan dan bersama-sama untuk mendesak DPR/MPR melakukan sidang istimewa selamatkan kedaulatan dan kondisi bangsa saat ini. Satu-satunya jalan menyelamatkan Indonesia harus kembali pada pancasila dan UUD 1945 yang asli. Jangan berharap pada pihak lain. Semua elemen bangsa dan kita semua harus menduduki gedung MPR/DPR RI untuk mendesak itu, jangan desak di sini”, tegas mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso.

Dalam Testimoninya, Ratna Saroempaet sepakat dengan Jenderal TNI Purn Djoko Santoso untuk duduki DPR/MPR RI dan menawarkan revolusi budaya kembalikan Pancasila, sedangkan Eggi Sujana dan M Hatta Taliwang solusikan people power turun ke jalan selamatkan Indonesia.

Testimoni Ketua Umum IMM Beni Pramula menyuarakan persatuan dan bahu-membahu semua elemen bangsa untuk menyelamatkan kedaulatan Indonesia dan melawan pemimpin yang lemah dan pro asing. Kita seperti tidak memiliki pemimpin, ibarat kapal negeri ini seperti tanpa nahkoda, tidak jelas mau dibawa kemana haluan negeri ini. Jokowi JK telah kehilangan jati dirinya, tidak perlu lagi di sebutkan siapa di belakang layar yang mengendalikan mereka. Tugas kami memang untuk berada di depan, di parlemen jalanan. Kami siap berkorban jiwa dan raga untuk merebut kembali kedaulatan bangsa. Tugas para senior yang menjahit gerakan ini agar menjadi rajutan yang lebih besar dengan mengajak senior, elit lain bersatu untuk mencapai cita-cita bangsa yang disandra para pelacur negeri dan kepentingan asing.

Ketua Umum GPII Karman BM dalam testimoninya menegaskan “Kita lakukan Revolusi Konstitusional, Caranya bagaimana? Kita duduki ramai-ramai gedung DPR MPR mendesak MPR untuk segera sidang istimewa. Kembali ke UUD 1945 yang di tetapkan dalam sidang BPUPKI tanggal 18 Agustus 1945, Cabut mandat Jokowi JK dan rebut kembali kedaulatan bangsa kita dengan menasionalisasi semua aset aset asing yang penting bagi negara terkait kepentingan kesejahteraan rakyat Indonesia.”

Dalam menjahit kedaulatan bangsa yang dirobek pelacur anak negeri dan bangsa asing dibutuhkan persatuan dan sumber daya. Tak boleh bergantung pada yang lainnya. Untuk itu di Tugu Proklamasi ini kita awali SAWERAN MENJAHIT KEDAULATAN BANGSA. Dari PKL hingga mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso hari ini menandai SAWERAN MENJAHIT KEDAUKATAN BANGSA, tegas Ketua Panitia Ismail Nursaleh menutup laporannya.

Apel Akbar Menjahit Kedaulatan Bangsa – Sekber INDONESIA BERDAUKAT dihadiri ratusan aktifis gerakan dan para tokoh nasional dan disertai penandatanganan Maklumat Tugu Proklamasi 2015 Indonesia Berdaulat sebagai wujud konkrit komitmen gerakan Selamatkan Indonesia dan Rebut Kembali kedaulatan bangsa dari cengkraman bangsa asing. Diantara tokoh nasional yang hadir, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, dr. Ali Mahsun, Ratna Saroempaet, Andi Nurpati, Mayjen TNI Purn Prijanto, Brigjen TNI Purn Aditya Warman (Waketum GBN), Egi Sudjana, M Hatta Taliwang (IEPSH) Jusuf Rizal (LIRA), mantan panglima pamswakarsa Abdullah Rasyid, Salman Bunasti Ketua Umum GERAHAMTARA, Rijal Ijal Ketua Umum KOBAR, Abdul Malik Ketua Umum FKRJ, Abdullah Mansuri Ketua Umum IKAPPI dan lainnya. Hadir Puluhan Ketua Umum Organisasi Pemuda dan Mahasiswa diiantaranya adalah Ketua Umum GPII Karman BM, Ketua Umum IMM Beni Pramula, Ketua umum HIMMAH AL WASHLIYAH Aminullah Siagian, Koordinator Mahasiswa dan Pemuda Kristen (AMPK) Samuel Lengkey, Kordinator BEM se-tanah air Zainuddin, Bastian P Simanjuntak Ketua Umum GEPRINDO, Keluarga mahasiswa cibaliung banten, KUMAUNG banten, Laskar Bugis Makasar, Laskar Masyarakat Tertindas, KIBLAT, APKLI, GSAB, KPMPI, PKL, Buruh, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment