Islam tidak pernah mengajarkan perpecahan, tidak pernah pula mengajarkan membuat golongan (brand/merek), tapi mengajarkan persatuan sekalipun di era sahabat rosul sudah tercipta bermacam golongan, bukan berarti hal itu digunakan untuk pembenaran diri atau pemakluman.
Para rosul juga tidak pernah meminta/menerima bayaran dalam menjalankan dakwah ukhuwah, bahkan mengeluarkan hartanya untuk kepentingan dakwah.
Para rosul menjadikan dakwah sebagai kewajiban (bukan profesi) maka beliau mencari nafkah dengan berdagang, berternak dan lainnya (bukan dari profesi juru dakwah).
Negeri ini populasi muslimnya terbesar didunia, tapi jika diukur moralnya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Sebagai ilustrasi misal dibuang dua dompet berisi banyak uang dengan identitas lengkap, dompet itu dibuang di Jakarta dan yang lainnya dibuang di Chicago atau Tokyo, kira-kira dompet manakah yang akan kembali ke pemiliknya dengan jumlah isi uang masih utuh? Dari situ bisa diukur moral kita sebagai umat beragama.
Untuk itu saran kami pada umat muslim selain memperdalam ilmu agama juga harus diperdalam ilmu lannya hingga mempunyai keahlian untuk mencari uang (mencari nafkah).
Untuk bisa masuk surga tentunya harus melewati dunia dan jika dunia dilupakan bagaimana bisa sampai ke surga? karna dunia telah gagal dilewati..
Hidup didunia perlu sandang, pangan dan lainnya tentunya harus dicari dengan cara halal dan tidak meminta-minta.
Tuhan tidak mengajarkan tangan dibawah, miskin jauh lebih mulia dari pada kaya jika tangan dibawah apa lagi mencuri, menipu dan korupsi. Namun paling mulia adalah kaya dan beriman karna kemiskinan dekat dengan kekufuran.
Pemarah dan sifat permusuhan jelas bukan karakter seorang muslim yang benar. semua manusia adalah ciptaan Tuhan, membenci ciptaanNya (tanpa alasan yang dibenarkan agama) sama dengan membenci sang pencipta.
Dalam kesempatan ini kami mengetuk hati kaum muslim untuk bersatu memikirkan kondisi bangsa dan menentukan sikap, karna itu merupakan bagian dari kewajiban agama.
Wassalam wr.wb.
No comments:
Post a Comment