Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016). Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan sikapnya atas situasi politik terkini. Prabowo mengatakan dirinya akan terus menerus ikut mengurangi ketegangan politik. "Bukan hanya soal demo 25 November, tapi setiap saat saya anjurkan kita tidak usah gaduh, tidak usah tegang," ujarnya.
Prabowo menambahkan, sebagai pimpinan partai dirinya merasa punya kewajiban untuk mengurangi ketegangan termasuk soal isu demo 25 November. "Saya akan selalu menganjurkan kesejukan," ucapnya.
"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah, kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak akan malu-malu untuk terus mengurangi ketegangan di Indonesia. "Saya merasa ini kewajiban saya sebagai pimpinan partai politik. Saya tidak akan segan-segan menganjurkan kesejukan. Bukan hanya tanggal 25, tapi setiap saat saya anjurkan kita tidak usah gaduh dan tidak usah tegang," kata Prabowo di Istana Negara, Kamis (17/11/2016).
Ia pun tak melarang jika ada yang menggelar unjuk rasa, namun tidak boleh anarkis dan membuat onar. "Boleh bikin petisi ke DPR, budaya kita begitu, saya punya sikap. Jadi bukan hanya menghadapi tanggal 25. Kita butuh kesejukan untuk membangun ekonomi. Bukan kita bebek, tapi kita bahu-membahu," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment