Google analytics

TERLEPAS SUKA ATAU TIDAK INI FAKTA, bangsa ini mau maju atau hanya mau merenungi hitam putih kepalsuan.

Pertama, Pilpres 2014 ber-aroma kecurangan dan penuh tipu muslihat, masyarakat dunia pun tahu.
Kedua, Negeri ini menganut politik bebas aktif, tapi sangat nyata memihak ke China
Ketiga, Semua indikator ekonomi telah runtuh, kegagalan hanya menunggu waktu, tren pasti
Keempat, Para pengelola negeri tidak punya kecakapan yang memadai, lebih berdasar pada sentimen (subyektifitas) dari pada fakta dan logika
Kelima, Diberitakan negeri ini ngutang ratusan triliun dari China, tapi nyatanya tidak terlihat ada devisa masuk (justru tenaga kerja yang masuk sekalipun melanggar undang-undang) terlihat rupiah terus melemah
Keenam, Tidak ada sentimen positif untuk negeri ini juga kepercayaan rakyat telah runtuh, lambat atau cepat kehancuran tinggal menunggu waktu
Ketujuh. Jalan keluarnya adalah Presiden legowo mengundurkan diri untuk memperbaiki keadaan atau terpaksa turun oleh keadaan.



---------
Cuplikan berita;

Ucapan Tak Bisa Dipegang, Kunjungan Jokowi Ditolak Gedung Putih

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika sepertinya tidak semulus kunjungan Presiden Indonesia sebelumnya. Pasalnya, ada kabar yang menyebutkan jika parlemen gedung putih menolak kunjungan Joko.

“Isu tersebut kabarnya dikarenakan sikap Jokowi sendiri yang cenderung tidak bisa dipegang apa yang telah diucapkan, mungkin ini menjadi salah satu penyebab adanya isu penolakan tersebut,” tegas Jajat

Menurut Jajat, kunjungan kerja seorang kepala negara merupakan hal yang biasa terjadi, akan tetapi yang menarik adalah rencana kunjungan Joko ke Amerika tersebut tidak seperti kunjungan Presiden Indonesia yang sudah-sudah, hingga segala proses yang sedang dilakukan terkait kunjunganya tersebut menjadi perbincangan.

“Jika isu ini benar mungkin akan menjadi sejarah baru karena memang sebelumnya belum pernah ada Presiden Indonesia yang ditolak oleh Gedung Putih. Mungkin ini juga harus menjadi satu peringatan bagi rakyat Indonesia, masa Amerika saja sadar bahwa Jokowi tidak bisa diandalkan dan sering menipu, tapi rakyat kita tidak sadar-sadar” tutup Jajat.

No comments:

Post a Comment