UANG UANG UANG..MATA UANG pada perang modern.

Karena perkembangan peradaban manusia yang ditunjang oleh pesatnya perkembangan teknologi, uang (mata uang) yang awalnya di design sebagai alat tukar agar tidak repot (karena pada awalnya menggunakan barter) kini mata uang sudah berkembang sebagai komoditi.

Komoditi itu bisa diperdagangkan dengan tujuan meraih keuntungan (gain). Ada yang memperdagangkan secara konvensional via money changer ada pula yang memperdagangkan via forex (foreign exchange).

Forex menggunakan teknologi informasi hingga transaksinya secepat elektron, di dunia forex bisa dilakukan short selling jual dulu baru beli atau beli lalu jual.



Naik turunnya harga dipengaruhi oleh besar kecilnya, kuat lemahnya permintaan dan penawaran demand-supply (bid-over). Karena  transaksi dilakukan secara elektronik maka bisa berlangsung sangat cepat bahkan tidak sedikit kondisi ini disalah gunakan / dimanfaatkan untuk membentuk harga (menggoreng) mata uang tertentu.

Tentunya tidak semudah yang tertulis disini karena membentuk harga (menggoreng) dibutuhkan kekuatan dan acount lebih dari satu  dengan berbagai tipu daya dimana si penjual dan sipembeli merupakan pihak yang sama (bisa menggunakan 10 lebih account) dari tempat yang berbeda.

Secara teknologi mempengaruhi harga bahkan membentuk harga suatu mata uang dimungkinkan bahkan tidak sedikit yang telah melakukannya. Hal demikian dimungkinkan juga pada pasar komoditi (minyak, batu bara, cpo, dll).

Adanya kepentingan suatu negara untuk memakmurkan rakyatnya kadang  harus 'berperang' dengan berbagai cara melawan negara lain termasuk perang dagang dan perang mata uang.

Negeri ini sepertinya salah berteman, mestinya kalau sudah menyatakan negeri bebas aktif tidak boleh terlalu memihak pada salah satu negara misal ke China. Hal ini tentunya akan mengandung konsekuansi dimana diketahui Amerika sedang berhadapan dengan China jika negeri ini memihak ke China tentunya Amerika tidak tinggal diam.

Sekarang apa yang terjadi harga minyak, batu bara, cpo dan hampir semua sumber daya alam kita jatuh itu bukan sesuatu yang tanpa sengaja, karena teknologi perdagangan komoditi memungkinkan untuk melakukan itu.

Demikian juga rupiah yang rontok sangat dimungkinkan akibat dari pembentukan harga yang dilakukan oleh suatu kelompok / negara dengan tujuan menekan negara ini agar tidak memihak ke China.

LIhatlah kalau gak percaya..teruskan memihak ke China lambat / cepat pasti akan hancur seperti sejarah yang telah banyak bercerita.

Amerika tidak bisa dilawan karena mereka memiliki semua hulu  teknologi tinggi yang belum dikuasai oleh negara lain semacam processor, bandwidth, mata uang dan persenjataan.

Kita mestinya bersahabat pada semua negara secara adil dan beradab, duduk sama tinggi berdiri sama rendah jika negeri ini mau makmur dan sejahtera.

UANG DAN KOMODITI ITU LIQUITNYA MELEBIHI AIR
--------------------------------------------
ditulis spontanitas dengan pikiran bebas