Ya ya..di era reformasi .setelah menjungkir balikkan tatanan berbangsa dan bernegara dengan mengubah makna bangsa menjadi WNI (pasal 6 UUD 1945 (1), dan UU penetapan pada sistem pilkada langsung (DKI) kiini melahirkan gebrakan baru kembali, CALON TUNGGAL pada pilkada langsung.
Bangsa macam apa ini, sebodoh apakah bangsa ini hingga GAGAL FAHAM memahami makna demokrasi hingga melahirkan calon tunggal pada sistem demokrasi yang menggunakan azas pilkada langsung. mungkin saya sendiri yang sudah gila karna tidak mampu memahami logika para elit menafsirkan demokrasi. dan makin muak saja hidup di negeri sendiri tiap saat dipertoontonkan DAGELAN / LELUCON yang tidak lucu karna mencerminkan karakter diktator, kartel, arogan yang berjas dasi demokrasi pilihan langsung,,,oh my god dosa apa bangsaku ini.
-----
DPR Segera Temui Presiden Bahas Perppu Calon Tunggal
Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan pimpinan DPR RI akan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas persoalan calon tunggal yang ada dalam Pilkada serentak.
“Ya secepatnya. Sudah minta Komisi II DPR RI walaupun masih reses untuk segera membuat suratnya untuk kita teruskan ke Presiden,” kata Novanto di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (3/8).
Dia bilang, dalam pertemuan tersebut, dirinya akan membahas soal peraturan pengganti undang-undang (Perppu) sebagai salah satu alternatif dari persoalan calon tunggal.
Novanto menjelaskan, saat ini DPR RI akan mengevaluasi pelaksanaan Pilkada serentak dengan mendengarkan materi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena persoalan tersebut sangat penting untuk dibahas.
“Evaluasi itu harus dilakukan secara mendalam dengan melengkapi kesiapan-kesiapan yang dilakukan KPU. Hal itu dilakukan agar DPR RI mengetahui masalah-masalah dalam pelaksanaan Pilkada serentak,” ujarnya.
Dia menilai pelaksanaan Pilkada serentak merupakan bentuk perwujudan demokrasi yang dipilih langsung oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang akan menilai semua permasalahan yang ada di Pilkada.
“Jadi rakyat yang akan menilai dan menentukan semua masalah-masalah kepemimpinan di Pilkada,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment